Ramadan telah tiba. Selain mempersiapkan spiritual, kita juga perlu mempersiapkan tubuh kita. Carissa D. Lamkahouan, mualaf Muslimah dari Amerika Serikat berbagi tentang enam langkah praktis mempersiapkan tubuh kita berpuasa di bulan Ramadan.
Secangkir kopi telah menunggu sehabis shalat Subuh. Sepiring nasi lengkap dengan lauk waktu makan siang. Ditutup dengan brownies manis gurih sebagai pelengkap. Semua makanan yang biasa kita konsumsi setiap hari harus kita lewatkan selama bulan Ramadan.
Dalam benak kita, Ramadan adalah hari-hari berat karena kita akan menahan lapar dan haus di bawah terik matahari yang panas. Namun, jika kita mempersiapkan tubuh kita dengan benar, rasa lapar hanya menjadi hal kecil.
Menjelang Ramadan, mari kita fokus pada keberkahan yang ada di bulan kesembilan dari kalender Islam ini. Allah harus menjadi prioritas pertama bagi kita yang menjalankan puasa.
Baca Juga: Dinosaurus, Sekolah dan Teknologi
Enam Langkah Praktis yang Harus Diambil
Imam Ahmad meriwayatkan dalam hadits lain dari Abdulloh Bin Mas’ud, beliau berkata, telah bersabda Rosululloh sholallohu ‘alaihi wasallam, “sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla telah menjadikan pahala kebaikan anak adam menjadi 10 kali lipat sampai 700 kali lipat, kecuali shaum. Dan shaum itu untuk Ku dan Aku yang akan membalasnya, dan bagi orang yang saum akan mendapatkan dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan saat dia iftornya (idul fitri) dan satu kebahagiaan pada hari kiamat, dan sesungguhnya bau mulutnya orang yang saum lebih wangi di hadapan Allah daripada minyak kesturi” (HR. Ahmad)
Abu Hurairah juga meriwayatkan bahwa Nabi (SAW) bersabda: Siapa pun yang berpuasa selama Ramadhan dengan iman dan mencari pahala di sisi Allah akan diampuni dosa masa lalunya. (HR. Bukhari, Muslim)
Hadits tersebut membuat kita berpikir bahwa memastikan tubuh kita siap menjalankan puasa dengan sukses adalah penting.
Langkah Pertama, Tidur Lebih Awal
Berlatih tidur lebih awal di malam hari. Agar bisa bangun sahur dengan mudah.
Melakukan shalat Isya segera setelah adzan terdengar dan dilanjutkan dengan shalat tarawih. Pergi tidur segera setelah melakukan shalat Isya dan tarawih. Dengan cara ini kita bangun sebelum Subuh dan memiliki sesuatu untuk dimakan.
Langkah Kedua, Makan Sahur
Makan sahur dengan makanan sehat dan mengenyangkan, terutama yang mengandung protein yang banyak dan kuat seperti telur, akan sangat membantu melewati hari yang panjang dengan nyaman. Dan tentu saja jangan lupa minum air dalam jumlah yang sesuai. Tetap terhidrasi sangat penting untuk berpuasa di musim panas.
Nabi saw sendiri menekankan pentingnya makan sahur. Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Bersahurlah kalian, karena pada santap sahur itu ada keberkahan.” (HR. Al-Bukhari No. 1923, Muslim No. 1095)
Dia juga berkata, “Perbedaan antara puasa kita dan puasa Ahli Kitab adalah (makan) sahur.” (HR. Muslim)
Langkah Ketiga, Kurangi Kopi dan Teh
Memilih asupan saat puasa juga penting. Makanan akan membantu kita dalam menjalankan puasa.
Salah satu yang sulit di hari-hari pertama puasa adalah menunggu waktu berbuka tiba dengan sakit kepala atau bahkan migrain jauh sebelum waktu berbuka tiba. Ini biasanya dialami oleh orang secara teratur menikmati kopi dan teh sebagai bagian dari rutinitas harian mereka.
Mengurangi jumlah konsumsi kafein sejak sekarang adalah langkah bijaksana. Untuk melakukan ini, coba kurangi takaran kopi pagi menjadi setengahnya, atau jika biasanya kita menikmati dua cangkir, buat hanya satu. Jika rutin minum teh di sore hari, kurangi jumlahnya menjadi satu cangkir. Terapkan kedua perubahan ini setidaknya selama seminggu, lalu hapus lebih banyak lagi sampai akhir Ramadan.
Bebaskan diri kita dari kafein. Ini juga berlaku pada makanan bersoda.
Langkah Keempat, Kurangi Jumlah Makanan
Sekarang mari kita bicara tentang makanan. Prinsip yang sama berlaku untuk makanan dalam hal menguranginya secara perlahan.
Selain itu, cobalah untuk tidak makan banyak di malam sebelum Ramadhan dimulai. Ingat, kita tidak hanya sedang melatih tubuh untuk berfungsi dengan nyaman meski asupan makanan yang lebih sedikit. Kita juga sedang memberi isyarat pada pikiran dan nafsu makan bahwa kita sedang berpuasa.
Pada saat berbuka beri waktu tubuh untuk mencerna makanan. Hindari makan terlalu banyak saat berbuka karena hanya akan membuat tubuh menjadi lemas dan tidak kuat berlama-lama melakukan shalat.
Langkah kelima, Hindari Terlalu Banyak Mengkonsumsi Gula, Garam dan Gorengam
Memperhatikan apa yang kita makan sama pentingnya dengan seberapa banyak kita makan. Muslim harus bekerja untuk membiasakan tubuh mereka mengurangi makanan berat dan belum lagi makanan yang digoreng, daging, garam dan gula yang tidak sehat.
Semua makanan ini, terutama gula dan garam, memicu reaksi di dalam tubuh, yang bisa membuat rasa ketagihan semakin sulit untuk dilawan. Setelah kita memakan potongan kue pertama atau memasukkan beberapa keripik kentang ke dalam mulut, kita akan merasa jauh lebih sulit untuk berhenti daripada jika kita tidak memakannya sama sekali.
Sebaliknya, pikirkan untuk lebih banyak mengkonsumsi makanan nabati saat merencanakan makanan dan kudapan. Berbagai macam sayuran, buah-buahan dan kacang-kacangan selain ikan dan roti gandum merupakan pilihan yang baik yang, meski mengenyangkan, tetap terasa ringan di perut dan membantu tubuh dalam menghentikan kebiasaan membutuhkan makanan yang lebih berat agar merasa kenyang.
Langkah Keenam, Olahraga
Mempersiapkan Ramadhan tidak hanya tentang membatasi makanan tertentu dan makan dalam porsi kecil, tapi juga tentang mengubah rutinitas olahraga Anda.
Berpuasa memperlambat metabolisme, membuat tubuh lebih sulit untuk tetap bugar dan membakar kalori pada tingkat biasanya. Untuk mengatasinya, olahraga ringan dianjurkan selama Ramadan.
Pilihan yang bagus termasuk jalan kaki sesaat sebelum berbuka, memastikan tidak berjalan terlalu lama dalam keadaan berpuasa.
Berenang dan Yoga adalah pilihan bagus lainnya. Dan tentunya melakukan peregangan secara teratur, terutama di pagi hari, penting untuk menjaga tubuh tetap lentur.
Terakhir, olah raga ringan apa pun yang dapat kita lakukan saat berpuasa akan membantu menjaga energi tetap tinggi ketika kemungkinan besar akan berkurang saat jam bergerak semakin dekat ke Maghrib.