Meskipun ada ribuan wartawan bekerja di ratusan jaringan TV di seluruh AS, masih jarang terlihat yang berhijab. Ayah Galal, reporter berita pagi di WFSB, afiliasi CBS di Hartford, Connecticut, adalah satu dari empat reporter berhijab di jaringan TV AS.
“Saya tidak ingin mengkompromikan iman saya untuk profesi saya,” katanya kepada The National News.
“Saat tumbuh dewasa, tidak ada orang yang terlihat seperti saya di TV,” katanya, “Jadi awalnya saya khawatir tentang memakai jilbab dan pekerjaan.”
Karir Galal dimulai sebagai produser. Akhirnya, dia mengudara, menjadi reporter berita pertama di Connecticut yang mengenakan jilbab di layar TV.
“Ada banyak tanggapan positif,” lanjutnya. “Sangat luar biasa mendapatkan pesan dukungan dari komunitas Muslim. Begitu banyak yang senang melihat seseorang yang terlihat seperti mereka mengudara (ada di TV).”
Meskipun Galal adalah reporter TV berhijab pertama di Connecticut, Tahera Rahman yang memegang rekor sebagai reporter berhijab pertama di AS.
“Tumbuh dewasa, saya tahu bahwa saya tidak pernah melihat siapa pun mengenakan jilbab saat saya menonton berita,” Rahman, yang saat ini menjadi reporter di KXAN, afiliasi NBC di Austin, Texas, menambahkan. “Saya senang melihat ada perubahan, tapi jalan masih panjang untuk dilalui.”
Untuk membahas pengalaman unik mereka, Rahman dan Galal sering bertukar pesan di grup WhatsApp bernama Hijabi Reporter Crew. Ubah Ali, seorang jurnalis multimedia on-air di Milwaukee, Wisconsin, bergabung dengan grup mereka.
“Kami menggunakannya jika kami sekedar ingin curhat atau jika kami memiliki pertanyaan tentang bagaimana menangani komentar negatif tertentu,” kata Rahman tentang grup tersebut.
“Kami juga saling membantu mendorong, dan bertukar salam Ramadhan, hal-hal seperti itu.”
Galal dan Rahman berharap kehadiran mereka di udara tidak lagi menjadi berita di tahun-tahun mendatang. “Pada akhirnya ini seharusnya tidak menarik atau baru,” kata Rahman. “Melihat reporter TV berhijab, mungkin hanya reporter yang kebetulan berhijab.”
Kesuksesan Galal dan Rahman adalah bagian dari kisah hebat yang ditoreh oleh Muslimah di dunia pertelevisian AS.
Pada Januari 2016, Noor Tagouri menjadi pembawa acara berhijab pertama di televisi komersial di Amerika.
Ginella Massa, reporter berita CityNews di Toronto, menayangkan siaran berita pertamanya di Kanada pada November 2016, menjadi Muslim berhijab pertama yang mencapai tonggak penting ini.
Rowaida Abdelaziz adalah reporter berhijab lain yang bekerja untuk HuffPost. Dia mempelopori liputan Islamofobia dan melaporkan masalah keadilan sosial di komunitas Muslim.
Media bukan satu-satunya lapangan bagi perempuan Muslim untuk menunjukkan kesuksesan. Kisah-kisah inspiratif wanita Muslim yang berjuang untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik telah menjadi berita utama baru-baru ini di semua bidang termasuk politik, aktivisme, amal, dan olahraga.