Crazy Over Rich: Menggila Kaya Merebut Status Sosial di Media

Crazy rich menggila kaya merebut status sosial di media
Crazy rich menggila kaya merebut status sosial di media

Kesalehan Virtual Di Media Sosial

Munculnya kelompok Crazy Rich atau boleh juga disejajarkan dengan para ‘Sultan’ sebahagian dari mereka melakukan kegiatan donasi atau sumbangan kepada orang atau lembaga yang dinilai memerlukan bantuan. Baik ada yang berupa bentuk konten media sosial maupun liputan charity atau kegiatan sosial lain yang bisa dimaknai sebuah bentuk kepedulian atas sesama. Tentunya hal tersebut layak diapresiasi dan didukung, bahwa dengan kelebihan kemampuan ekonomi dan sosial mereka masih ada amalan yang dilakukan dalam membantu bebragai kalangan masyarakat yang membutuhkan uluran tangan.

Terlepas dari niat di hati yang kita tidak mungkin mampu membacanya atau menduga apa yang menjadi motivasi sebagai latar belakang untuk menjelaskan tindakan yang dilakukan, setidaknya kesalehan virtual yang dimunculkan bisa menyebarkan nilai-nilai kebaikan, berbuat amalan untuk lingkungan sekitar, mewujudkan kepedulian antar sesama dan memperkuat solidaritas sosial di masyarakat. Berharap apa yang muncul sebagai tayangan atau konten begitu pun juga adanya dilakukan meskipun tak ada lagi kamera atau juga tim produksi konten yang mensetting kegiatan sosial tersebut.

Pertanyaan mungkin akan dilontarkan: “mungkinkah di antara derasnya mesin produksi konten pada industri digital, kita masih berharap kenaifan bahwa antusias kesalehan virtual itu tanpa rekayasa dan sekedar memenuhi produksi konten yang memang dibutuhkan dan memenuhi selera masyarakat kita untuk memperoleh ‘engagement-like-comment positive’ ?”

“Mari Kita Cobaaaaa…. “

 

 

Paris versus New YorkRahman Asri, dosen tetap Prodi Ilmu Komunikasi, FISIP – Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), berlatar belakang praktisi media, advertising, production house. Alumnus Sosiologi (S1), Magister Komunikasi (S2) dan sedang melanjutkan studi pada program doktor ilmu komunikasi, FISIP-Universitas Indonesia (UI). Kini menekuni bidang kajian isu media dan journalism, komunikasi politik, serta dampak perkembangan teknologi dan budaya e-mail: rahman.asri0716@gmail.com

Pos terkait