Bermedia.id – Beberapa pekan memasuki bulan Ramadhan 2022, harga kebutuhan pokok masyarakat mulai merangkak naik. Besaran kenaikan bervariasi mulai dari 10 hingga 20 persen.
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengatakan kenaikan harga terjadi hampir di seluruh komoditas. Kenaikan terjadi karena biasanya jelang Ramadhan terjadi lonjakan permintaan bahan kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan pantauan IKAPPI, harga cabai rawit sekarang naik menjadi Rp. 70.000 per kilogram. Bawang putih Rp 33.000 per kilogram. Sedangkan bawang merah jadi Rp 37.000 per kilogram. Sedangkan harga daging ayam mulai naik menjadi Rp 40.000 hingga Rp 45.000 per ekor. Sementara harga telur ayam naik dari Rp 24.000 jadi Rp 25.000 per kilogram.
“Kenaikan tertinggi dialami minyak goreng. Dan itu sudah terjadi sejak beberapa pekan lalu,” terang Abdullah.
Sebelumnya Menteri Perdagangan (Kemendag) Muhammad Lutfi memastikan pasokan berbagai bahan kebutuhan pokok masyarakat jelang Ramadhan 2022 akan cukup. Lutfi mengakui bahwa jelang Ramadhan ini terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok. Namun pihak Kementerian Perdagangan menjamin persedian semua bahan kebutuhan pokok memadai.
Lutfi menjelaskan beberapa bahan kebutuhan pokok naik lantaran perubahan iklim yang sering terjadi. Akibatnya produksi beberapa bahan kebutuhan pokok seperti cabai dan bawang agak tersendat. Termasuk untuk kebutuhan daging sapi dan ayam, pihak Kementerian Perdagangan juga sudah mengantisipasi agar persediaan tercukupi. Kementerian Perdagangan sudah berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistika (Bulog) agar memanfaatkan kuota impor daging sapi untuk mengantisipasi kekurangan pasokan.
Menanggapi gejala kenaikan harga jelang bulan Ramadhan, Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI, Mulyanto, minta pemerintah lebih sering menyelenggarakan operasi pasar. Hal ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi gejolak harga yang sangat dinamis. Mulyanto khawatir bila pemerintah tidak ikut campur terkait persediaan maka harga kebutuhan pokok masyarakat akan tidak terkendali. Akan ada pihak yang mencari untung dalam kondisi yang memprihatinkan seperti sekarang.