Penyebab Sakit Kepala Saat Berpuasa

(Ilustrasi: pexels/Andrea Piacquadio)

Sakit kepala memang bisa begitu menganggu. Apalagi saat kamu sedang banyak pekerjaan. Kamu sering sakit kepala saat berpuasa? Apa penyebab sakit kepala saat berpuasa?

Sakit kepala saat puasa adalah salah satu jenis kondisi kesehatan yang umum terjadi. Biasanya kondisi ini dapat terjadi di hari-hari awal puasa atau mungkin selama puasa Ramadan berlangsung. Dilansir dari sehatq, ada beberapa kemungkinan penyebab sakit kepala saat puasa, mulai dari dehidrasi hingga hipoglikemia.

Bacaan Lainnya

Dehidrasi

Salah satu penyebab sakit kepala saat puasa adalah dehidrasi atau kekurangan asupan cairan dalam tubuh.

Tubuh kita terdiri dari kurang lebih 60% air dan rata-rata akan dikeluarkan sebanyak kurang lebih 2-3 liter cairan melalui urine, keringat, dan napas. Hal ini juga berlangsung saat Anda berpuasa.

Kalau kamu tidak mengonsumsi cukup cairan saat sahur dan berbuka puasa maka dapat menyebabkan dehidrasi. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh penurunan kadar air secara keseluruhan dalam periode yang lama di dalam tubuh.

Dehidrasi menyebabkan volume otak sedikit menyusut dan terjadi perubahan elektrolit. Akibatnya, selaput otak mengirimkan sinyal rasa sakit ke seluruh bagian kepala.

Gejala dehidrasi dapat meliputi, rasa lemas, otot kram, sulit berkonsentrasi, urine berwarna gelap atau pekat, hingga kulit kering.

6 Langkah Praktis Mempersiapkan Tubuh untuk Ramadan

Perubahan pola tidur

Pada saat bulan Ramadan, kita mengalami perubahan pola tidur lantaran harus bangun di seperempat malam menjelang subuh untuk menyiapkan makan dan menyantap sahur.

Akibatnya, kamu mungkin jadi kurang tidur atau mengalami perubahan jam biologis tubuh. Kondisi tersebut yang bisa menyebabkan sakit di kepala saat puasa.

Sebuah hasil studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Missouri State University membuktikan bahwa kurang tidur ternyata dapat meningkatkan hormon jenis tertentu pada otak. Hormon tersebut bisa memicu reaksi saraf yang menyebabkan timbulnya sakit di kepala.

Gejala putus kafein

Apakah kamu seorang pecandu kafein sehari-harinya? Jika kamu sebelumnya tidak bisa melewatkan hari tanpa secangkir kopi, mungkin penyebab sakit di kepala saat puasa yang kamu alami adalah gejala putus kafein.

Asupan kafein yang kamu konsumsi sehari-hari menyebabkan pembuluh darah di otak menyempit sehingga memperlambat aliran darah. Ketika berpuasa, kamu tentu tidak bisa minum kopi sebanyak biasanya atau bahkan tidak dapat meminumnya sama sekali.

Alhasil, pengurangan atau penghentian asupan kafein tersebut yang memungkinkan pembuluh darah terbuka dan meningkatkan aliran darah ke otak. Perubahan aliran darah secara tiba-tiba tersebut dapat menyebabkan sakit kepala.

Gejala dan tingkat keparahannya bisa berbeda-beda tergantung pada seberapa sering kamu mengonsumsi minuman berkafein.

Beberapa gejala kekurangan asupan kafein adalah sakit kepala, merasa lemas, mual, cemas, gelisah, perubahan suasana hati (mood), hingga sulit berkonsentrasi.

Hipoglikemia

Penyebab lainnya adalah hipoglikemia. Hipoglikemia adalah kondisi di mana kadar glukosa (gula) darah dalam tubuh menurun.

Jika kamu mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula tinggi saat sahur, maka kadar gula darah dalam tubuh akan meningkat dengan cepat. Namun, kondisi tersebut akan diikuti oleh penurunan kadar gula darah dengan cepat pula sehingga memicu sakit di kepala.

Gejala hipoglikemia lainnya adalah merasa lemas hingga pikiran jadi bingung dan linglung.

 

Pos terkait