Inilah Kisah yang Membuat Rasulullah saw Menangis

Inilah Kisah yang Membuat Rasulullah saw Menangis
Inilah Kisah yang Membuat Rasulullah saw Menangis (Dok: NU Online)

Saat itu Fatimah puteri tercinta Nabi hanya mengenakan selimut usangnya dengan 12 tambalan pelepah dan daun kurma. Ketika Fathimah telah keluar dari rumahnya, Umar Bin Khattab melihatnya sambil meletakkan tangannya di atas kepalanya dan berkata, “Duh kasihan sekali! Sungguh putri-putri Kaisar dan raja mengenakan sutra kasar dan sutra halus. Sedangkan putri Rasulullah hanya mengenakan selimut dari bulu dengan 12 tambalan daun dan pelepah kurma.”

“Wahai Rasulullah! Apakah Anda tidak tahu kalau Umar heran dengan pakaianku. Demi Allah! Sejak 5 tahun yang lalu aku dan Ali tidak memiliki tikar sama sekali kecuali kulit kambing gibas yang kita gunakan untuk menikari unta kami di siang hari dan kita gunakan sendiri bertikar di malam harinya. Sedangkan bantal tidur kami adalah tulang dan perabot rumah kami adalah dari pelepah kurma,” kata Fatimah.

Bacaan Lainnya

Rasulullah menjawab, “Hai Umar! Tinggalkan putriku! Barangkali ia sedang tidak merasa nyaman!”

Umar bergeser sedikit membiarkan Fatimah mendekat ke samping Rasulullah. Fatimah bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, apa yang membuatmu menangis begitu sedih. Sudilah kiranya Rasulullah menceritakannya kepada kami.

Mendapat pertanyaan dari putri tercintanya, Rasulullah menjawab, “Bagaimana aku tidak menangis sedangkan Jibril telah menyampaikanku wahyu “Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut setan) semuanya.” (Al Hijr Ayat 43)

Fathimah jatuh telungkup, “Wahai Rasulullah! Beritahu aku salah satu pintu Jahannam!” tanya Fathimah.

Gambaran tentang neraka jahannam

Rasulullah SAW menjawab: “Hai putriku! Pintu Jahannam yang paling ringan terdiri dari 70.000 gunung api. Di setiap gunungnya terdapat 70.000 jurang api.

Pada masing-masing jurangnya terdapat 70.000.000 perengan api. Dan dalam setiap perengannya terdapat 1.000.000 kota.

Di setiap kotanya terdapat 70.000.000 bangunan-bangunan api. Dan di setiap bangunan-bangunannya terdapat 1000.000 rumah api.

Pada setiap rumahnya terdapat 70.000.000 kamar api. Lalu di setiap kamarnya terdapat 70.000.000 peti api.

Dan di setiap petinya terdapat 70.000.000 jenis siksaan yang di dalamnya terdapat siksaan yang menjelma penerima siksaan tersebut.”

Kemudian Fathimah jatuh telungkup sambil berkata: “Celakalah orang yang masuk neraka!”

Umar Tersentuh

Ketika Umar radhiyallahu ‘anhu mendengar gambaran kecil tentang pintu Jahannam, ia berkata: “Andai aku adalah seekor kambing kibas milik keluargaku, lalu mereka menyembelihku, memakan dagingku, memotong-motong tubuhku dan menghancurkan tulang-tulangku, maka aku tidak akan mendengar gambaran Jahannam.”

Subhanallah, begitulah gambaran kecil neraka Jahannam yang membuat Rasululah dan para sahabat menangis dan ketakutan. Tiadalah seorangpun yang sanggup menjalani siksa yang amat pedih tersebut.

Jika bukan karena kasih-sayang dan ridho Allah, niscaya setiap manusia tiada yang selamat. Karena itu sudah sepantasnya dan selayaknya kita selalu memohon ampun dan rahmat dari Allah swt.

Semoga kita dapat mengambil iktibar dari kisah ini dan Allah pelihara kita dari azab api neraka.

Pos terkait