Bermedia.id – Para aktivis menyerukan kampanye secara global yang inklusif pada 11 Desember, menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza yang telah menghadapi genosida, pengungsian, dan pembersihan etnis oleh Israel selama 65 hari berturut-turut.
Dalam pernyataan pers yang dirilis Sabtu malam, National and Islamic Forces, sebuah koalisi faksi-faksi besar di Palestina, menegaskan bahwa perjuangan sah rakyat Palestina akan terus berlanjut dengan segala cara yang dijamin oleh hukum internasional, dilansir dari kantor berita WAFA.
“Kami berharap seluruh dunia ikut serta dalam aksi mogok ini, yang dilakukan dalam konteks gerakan internasional luas yang melibatkan tokoh-tokoh berpengaruh. Gerakan ini menentang genosida terbuka di Gaza, pembersihan etnis dan pemukiman kolonial di Tepi Barat,” begitu bunyi pernyataannya.
“Serangan ini juga menentang upaya untuk melemahkan perjuangan nasional rakyat Palestina,” tambahnya.
🛑بدأنا حملة من أجل الضغط باتجاه الإضراب الشامل على مستوى العالم يوم الإثنين 11/12/2023 ..
⭕️لا بد من شل حركة الحياة والعجلة الاقتصادية في كل الدول حتى يشعر الجميع أنه متأثر بشكل مباشر إثر العدوان على غزة .. وبالتالي يتم الضغط لوقف الحرب ..
⭕️ابدأوا بعمل اتصالاتكم اليوم وحشدكم… pic.twitter.com/H2w5NYaG3L— Esraa Alshikh إسراء الشيخ (@Esralshikh) December 8, 2023
🛑We started a campaign to push for a total strike worldwide on Monday 12/11/2023..
⭕️It is necessary to paralyze the movement of life and the economic wheel in all countries so that everyone feels that he is directly affected by the impact of the aggression on Gaza…
⭕️ Start… pic.twitter.com/ItfSvmEaqm— Esraa Alshikh إسراء الشيخ (@Esralshikh) December 8, 2023
Kampanye ini mendapat dukungan dari beberapa aktivis di seluruh dunia, dan tagar #StrikeforGaza menjadi trending.
To all the free people in the world… In light of the ongoing Zionist aggression against the Gaza Strip, we call on every human being in the world to participate in a comprehensive strike on Monday, December 11 #StrikeForGaza#GazaHolocaust pic.twitter.com/OQAItAp2g5
— Dr.Sam Youssef Ph.D.,M.Sc.,DPT. (@drhossamsamy65) December 9, 2023
Setidaknya 17.700 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober, 70% di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.