Jakarta – Asosiasi Profesi Produktivitas Indonesia (APPRODI) mendorong para anggota untuk membangun kerjasama atau sinergi yang bertujuan meningkatkan daya saing Indonesia di berbagai bidang. APPRODI menilai tantangan Indonesia di masa datang kian kompleks sehingga diperlukan kesiapan dan kelengkapan ketrampilan untuk memanfaatkan peluang yang tersedia.
“Untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing Indonesia, APPRODI sebagai lembaga non-pemerintah berkomitmen untuk mendorong serta melaksanakan Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing terutama penyiapan SDM sebagai kunci sentral peningkatan produktivitas,” kata Ketua Umum APPRODI, Sanggam Purba, dalam sambutannya di Rapat Kerja Nasional APPRODI, Jumat, 21/12022.
“APPRODI memiliki visi menjadi wadah terkemuka dan kredibel dalam mewujudkan Indonesia produktif dan berdaya saing. Dan untuk mewujudkan hal tersebut APPRODI telah merumuskan delapan strategi utama dalam mewujudkan Indonesia produktif dan berdaya saing,” lanjut Sanggam.
“Pertama, pengembangan kualitas SDM Berbasis kompetensi produktivitas melalui pelatihan dan sertifikasi. Kedua, pengembangan budaya produktif dan etos kerja. Ketiga, pengembangan inovasi dan rekayasa teknologi. Keempat, pengembangan pusat layanan peningkatan dan informasi produktivitas. Kelima, pengembangan jejaring kelembagaan produktivitas. Keenam, kajian dan analisis produktivitas makro, mikro dan individu. Ketujuh, pengembangan model, metode dan perangkat peningkatan produktvitas. Kedelapan, pengembangan sistem manajemen dan tata kelola yang produktif,” terangnya.
Sinergi Wakaf
Founder Wakafpreneur Institute Imam Nur Azis yang didapuk sebagai Ketua Direktorat Promosi APPRODI, mengajak APPRODI mengembangkan ekosistem wakaf sebagai salah satu jalan meningkatkan produktivitas dan berdaya saing Indonesia. Imam menyebut potensi wakaf di Indonesia sangat besar dan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing Indonesia di berbagai bidang.
“Dampak pandemi Covid-19 telah menyebabkan berbagai macam persoalan serius di seluruh lini sektor kehidupan masyarakat. Mulai dari persoalan ekonomi, sosial, politik, hingga ketenagakerjaan. Dampak kepada ketenagakerjaan di Indonesia menyebabkan meningkatnya tingkat penggangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2020 menjadi sebesar 9,77 juta orang yang sebelumnya 7,10 juta orang. Untuk mengatasi masalah tersebut APPRODI dapat memaksimalkan potensi dana wakaf Indonesia untuk ikut mengembangkan dan meningkatkan daya saing Indonesia,” tegas Imam.
Pelantikan Pengurus
Dalam Rakernas APPRODI yang berlangsung di Jakarta itu juga dilaksanakan pelantikan Pengurus DPP APPRODI 2022-2024. Pelantikan pengurus APPRODI masa bakti 2022-2026 dilakukan oleh Ketua Dewan Pembina APPRODI, Bomer Pasaribu.
Adapuan susunan APPRODI yang dilantik sebagai berikut:
1. Ketua Umum : Ir Sanggam Purba, MM
2. Wakil Ketua Umum : Irwan Prasetyo , MBA,Eng
3. Bendahara Umum: Ridwan Darussalam,M.M.,EPC
4. Wakil Bendahara Umum : Puspita Zorawar,M.Psi.T
5. Tim Kesekjenan : – Dr Titus Indrajaya,M.M
– Vicky Anatoli, SE
– Hammad Bawazir, SE, MAB
6. Direktorat Kerjasama & Jaringan : Rahmawati,S.Psi.MM
7. Direktorat Program : Salsa Mulyata, SH, M.Si
8. Direktorat HC & Riset : Dr Imas Sumiati, Dra. M.Si
9. Direktorat Promosi : Imam Nur Azis,S,sos. M,A
10. Direktorat Layanan : Ir.Ricardo Lumalessil MM,CPS,CBT.
11. Direktorat Inovasi & Technology : Benrahman, S.kom,.MMSi.