Bermedia.id – Anggota Komisi VI DPR RI Rudi Hartono Bangun minta Manajemen PT Semen Indonesia Group (SIG) meningkatkan partisipasi dalam proyek pembangunan infrastruktur. Rudi menilai kontribusi SIG dalam pembangunan infrastruktur masih minim. Akibatnya nilai pertumbuhan volume penjualan SIG sangat rendah.
Rudi melihat jajaran Manajemen SIG kurang maksimal melakukan pendekatan ke kementerian terkait. Harusnya, kata Rudi, saat negara sedang gencar melakukan pembangunan, jajaran manajemen SIG pun aktif membangun komunikasi agar penyelenggara proyek berkenan menggunakan produk SIG.
Lebih Besar
“Menurut saya pertumbuhan volume sebesar 2,5 persen year-on-year (yoy) sangat kecil. Harusnya angkanya bisa lebih besar karena sekarang Pemerintah sedang gencar melaksanakan berbagai proyek pembangunan,” kata Rudi usai mengikuti pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI dengan Eselon 1 Kementerian Investasi/ BKPM, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (24/2/2022).
“Paparan oleh direkturnya menunjukan tahun lalu (volume penjualan) bisa mencapai 2,5 persen dari targetnya, jadi sangat rendah kalau saya lihat. Banyak project infrastruktur seperti jalan tol, bendungan, dan lain-lain yang membutuhkan semen jadi kenapa mereka susah menaikkan target pemasaran dan penjualannya. Saya sampaikan ke direkturnya (bahwa mereka) tidak maksimal berkerja. Harusnya mereka punya inisiatif melobi atau melalui Kementrian. Buat MOU atau minta penugasan untuk mendistribusikan semen ke proyek infrastruktur negara. Kan begitu seharusnya,” tegasnya.
Kelebihan Pasokan
Lebih lanjut, politisi Partai NasDem ini juga menyoroti permasalahan oversupply/ kelebihan pasokan kapasitas produksi semen SIG. Nilainya bisa mencapai angka 50 juta ton per tahun.
Rudi menilai SIG sendiri kurang memiliki inovasi maupun strategi untuk dapat memasarkan produk semennya yang berakibat oversupply tersebut.
“Oversupply itu kan akibat dia (SIG) tidak bisa memasarkan, tidak ada ide, dan inisiatif dari direktur marketingnya. Mereka tidak punya inovasi, tidak punya banyak cabang pemasaran. Seperti tadi proyek infrastruktur negara begitu banyaknya kenapa (semen SIG) tidak di-supply kesitu. Kenapa tidak di-lobby. Itu yang kita tanyakan tadi,” pungkas legislator dapil Sumatera Utara III tersebut.
Untung Maksimal
Rudi minta SIG dapat menghasilkan keuntungan atau laba serta pajak yang maksimal. Dengan demikian masyarakat dapat menikmati dalam bentuk pembangunan infrastruktur negara.
“Kita minta atas nama wakil rakyat yang utama bagaimana SIG ini memberikan deviden yang maksimal. Selain itu dapat juga membayarkan pajak yang maksimal kepada negara. Rakyat dan negara butuh itu untuk pembangunan kembali ke rakyat tadi dalam bentuk infrastruktur,” tutupnya.