Bermedia.id – Daripada membangun Ibu Kota Negara (IKN) baru lebih baik Pemerintah fokus mengejar target vaksinasi 90 persen populasi. Pemerintah harus memprioritaskan program penanggulangan Covid-19 lebih dulu sebelum mengerjakan program lain yang tidak terlalu penting.
Demikian kata Wakil Ketua FPKS DPR RI Bidang Industri dan Pembangunan, Mulyanto, menanggapi Surat Presiden kepada DPR terkait RUU Ibu Kota Negara.
Mulyanto berpendapat di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai sebaiknya Pemerintah tidak memaksakan kehendak membangun proyek IKN di Kalimantan Timur. Apalagi dana pembangunannya dari utang.
Masih Layak
Menurutnya Ibu Kota Negara saat ini masih layak dan tidak mendesak untuk dipindahkan. Sehingga, kata Mulyanto, tidak tepat program pemindahan Ibu Kota Negara ini masuk sebagai prioritas pembangunan.
“Sekarang ini kita harus fokus untuk mengejar target vaksinasi 90 persen populasi serta mulai menata kembali pergerakan ekonomi di sektor-sektor prioritas. Serta mencegah kemungkinan gelombang ketiga pandemi Covid-19. Pemerintah harusnya mengarahkan semua pembiayaan fiskal pada sektor ini,” kata Mulyanto.
Pulihkan Ekonomi
Secara bertahap, lanjut Mulyanto, Pemerintah sebaiknya memulihkan industri pariwisata dengan tetap menerapkan prokes. Membangun kembali industri pengolahan yang berorientasi ekspor maupun pasar domestik, industri yang menyerap tenaga kerja tinggi. Termasuk industri kecil dan menengah.
“Seharusnya pembangunan ekonomi berbasis pemberdayaan seperti itu yang diprioritaskan untuk digerakkan seiring dengan mulai bergeliatnya permintaan pasar (demand).
Utang yang semakin menumpuk, yang pembayarannya diambil dari pajak rakyat, harusnya diarahkan pada sektor yang mempercepat recovery terkait kesehatan dan ekonomi rakyat. Bukan untuk proyek mercusuar atau sekedar legacy pemerintah.
Karenanya, tidak usah mikir proyek yang seperti ini. Agar kita tidak salah fokus,” tandas Mulyanto.
Tidak Prioritas
Mulyanto menambahkan, dalam konteks hari ini tidak ada urgensi dan argumen yang kuat untuk menyegerakan pindah ibu kota ini.
“Lagipula umur pemerintahan rezim sekarang tinggal beberapa tahun lagi. Tidak tepat juga untuk mengambil keputusan yang strategis seperti pemindahan ibu kota negara ini.
Kita serahkan saja pada Pemerintahan yang akan datang agar dapat dilakukan pengkajian yang matang dan komprehensif, tidak grasa-grusu.