Bermedia.id – Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto khawatir atas ketahanan energi nasional saat ini. Kekhawatiran itu berdasarkan pada beberapa hal, di antaranya sering terjadi kecelakaan di kilang-kilang dengan cadangan minyak besar.
Untuk itu ia minta Dewan Energi Nasional (DEN) serius memperhatikan masalah ini dan segera menyusun rencana rencana ketahanan energi nasional secara terintegrasi.
“Upaya ini penting untuk mencegah krisis energi yang berujung pada turbulensi ekonomi dan sosial masyarakat,” tegas Mulyanto dalam Rapat Kerja Komisi VII DPR RI dengan Ketua Harian DEN sekaligus Menteri ESDM, Menteri Pertanian, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Mendikbud-Ristek, Senin, 14/6/2021.
Grand Design
Mulyanto berharap DEN mampu mensinergikan kepentingan semua pihak dalam menyusun rancangan besar (grand design) ketahanan energi nasional secara berkelanjutan. Dengan kewenangannya seharusnya DEN dapat menggerakan seluruh stakeholder terkait sektor energi untuk bersama-sama menyusun rencana ketahanan energi nasional tersebut.
“Yang saya pahami DEN ini lembaga yang luar biasa, karena di bawah Presiden langsung dan anggotanya terdiri dari 7 menteri lintas sektor. Tentu sangat powerfull. Jadi ekspektasi kita terhadap DEN ini sangat tinggi. Karena itu kita berharap dapat menghasilkan kebijakan yang bersifat binding (mengikat) dan compulsory (memaksa) terhadap pelaku di bidang energi secara nasional. Harapannya seperti itu,” tegas Mulyanto.
Kebakaran Kilang
Mulyanto menyoroti beberapa kejadian yang dapat mempengaruhi ketahanan energi nasional. Menurutnya DEN harus menyikapi kejadian itu dengan cepat agar tidak berulang di masa datang.
“Saya tidak yakin dengan ketahanan energi kita. Hari ini apalagi. Baru terjadi kebakaran kilang di Kalimantan, kemudian terjadi kebakaran kilang di Balongan. Beberapa hari lalu terjadi lagi peristiwa kebakaran kilang minyak di Cilacap.
Peristiwa ini bisa berulang lagi pada kilang-kilang lain yang punya cadangan besar. Dan kalau itu terjadi terus maka dapat mengancam ketahanan energi nasional.
Untuk itu DEN perlu segera membuat kebijakan terkait ketahanan cadangan energi nasional ini. Jangan sampai masalahnya membesar baru dipikirkan,” tukas Mulyanto.
Persiapan Lambat
Mulyanto menyayangkan kebijakan cadangan penyangga energi nasional ini lambat disiapkan.
“Saya baca dari paparan DEN cadangan penyangga energi nasional ini baru akan diusulkan dalam bentuk Perpres. Karena itu saya minta kepada DEN, sebagai lembaga multi sektor energi, yang mewakili konsumen, mewakili lingkungan dan mewakili akademisi, betul-betul dapat merumuskan kebijakan ini dengan baik. Sehingga kebijkan itu dapat diimplementasikan untuk menguatkan ketahanan energi nasional,” tandas Mulyanto.