Kebijakan Pemerintah Menaikan Harga BBM Tidak Tepat

Kebijakan Pemerintah Menaikan Harga BBM Tidak Tepat
Kebijakan Pemerintah Menaikan Harga BBM Tidak Tepat

Bermedia.id – Direktur Center for Indonesian Reform (CIR), Muhammad Hidayat, menyebut keputusan pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax jelang Ramadhan tidak tepat. Menurutnya, dalam kondisi normal tanpa kenaikan harga BBM, harga barang kebutuhan pokok jelang Ramadhan saja akan naik. Apalagi sekarang saat harga BBM naik.

Hidayat menyebut pemerintah tidak senstif. Kenaikan harga BBM jenis Pertamax ini, merupakan kebijakan negatif yang pemerintah berikan kepada masyarakat Indonesia. Dan hal itu pasti akan memberikan efek domino bagi ekonomi.

Bacaan Lainnya

“Apalagi setelah kenaikan harga BBM jenis Pertamax pasokan BBM jenis lain yaitu Pertalite tidak mencukupi. Sehingga masyarakat harus antri untuk membeli bahan bakar minyak tersebut. Yang lebih tidak masuk akal, kebijakan menaikan harga BBM jenis Pertamax tersebut, hanya berselang beberapa pekan saja setelah kelangkaan minyak goreng teratasi.

Pemerintah telah kalah dari pengusaha yaitu dengan menghapus Harga Eceren Tertinggi (HET) yang berdampak pada melambungnya harga minyak goreng di pasaran. Padahal, minyak goreng merupakan salah satu jenis bahan kebutuhan pokok yang masyarakat butuhkan, khususnya para pedagang gorengan yang mereka berjualan hanya demi menyambung hidup,” tegas Hidayat.

Hidayat melanjutkan, Pemerintah harusnya berempati atas kondisi masyarakat yang selama ini sudah babak belur kehidupannya. Seharusnya pemerintah bisa mencari cara lain agar tidak melulu membebani rakyat, karena masyarakat sudah menjerit menghadapi tekanan hidup yang semakin sulit.

Terkait subsidi yang pemerintah keluarkan untuk minyak goreng, Hidayat menyatakan bahwa hal itu tidak menyelesaikan masalah. Justru hal tersebut merupakan kebijakan yang ambigu. Padahal pemerintah punya otoritas untuk menekan pengusaha supaya menurunkan harga minyak goreng. Tetapi pemerintah tidak melakukan itu. Justru kebijakan yang pemerintah ambil adalah memberikan subsidi.

Pos terkait