Bermedia.id – Pemilik TransCorp Chairul Tanjung menggandeng Bukalapak dan perusahaan swasta Growtheum Capital Partners membangun toko grosir online AlloFresh. Ketiga perusahaan besar tersebut bakal menggelontorkan investasi senilai Rp1 triliun.
Dengan kerja sama ini, Chairul Tanjung, Bukalapak dan Growtheum Capital akan membuka layanan belanja bahan segar dan grosir memanfaatkan layanan e-commerce yang sedang naik daun.
Menurut sumber Bloomberg, Trans Retail akan menjadi pemilik 55 persen saham, Bukalapak 35 persen, dan Growtheum 10 persen. Dari kerja sama ini membuka kemungkinan aliran pendapatan baru baik untuk Trans Retail dan juga untuk Bukalapak.
AlloFresh sendiri dianggap punya peluang besar menguasai bisnis ini. Perkiraan ini tidak berlebihan mengingat Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar dalam booming ekonomi digital di Asia Tenggara. Saat ini e-commerce sangat menarik puluhan juta pengguna baru secara daring.
Dalam platform AlloFresh, nantinya pelanggan bisa memesan bahan makanan menggunakan aplikasi dan website dengan memindai barang di dalam toko fisik. Barang yang sudah dipesan akan dikemas dan dikirim menggunakan transportasi online, bekerja sama dengan mitra bisnis AlloFresh, Grab Holdings Ltd.
Akan ada sekitar 10 juta toko di Bukalapak yang juga akan melayani pesanan bahan makanan dari AlloFresh. Sementara, sampai saat ini belum ada komentar secara langsung dari Bukalapak dan Growtheum terkait dengan hal ini. Kerja sama antara ketiga perusahaan taipan tersebut bukan pertama kalinya. Bukalapak dan Growtheum sebelumnya termasuk dalam ajaran perusahaan yang berpartisipasi dalam rights issue PT Allo Bank Indonesia milik Chairul Tanjung.