Bermedia.id – Yayasan Binawan bersama Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia sepakat akan melaksanakan program peningkatan kompetensi dan ketrampilan mahasiswa, dosen, tenaga pendidik, serta masyarakat pekerja atau anak pekerja sektor informal. Program ini tertuang dalam Nota Kesepahaman Bersama antara Yayasan Binawan dan Kementerian Ketenagakerjaan RI.
Penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan oleh Ketua Yayasan Binawan, Said Saleh Alwaini., MM., MIM yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Rektor Tata Kelola dan Sumber Daya Universitas Binawan, Farouk Abdullah Alwyni, MM., MBA., ACSI., CDIF dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan RI, Dr. Cris Kuntadi SE., MM yang diwakili oleh Staf Ahli Menteri Ketenagakerjaan RI Bidang Kerjasama Antar-lembaga, Estiarty Haryani., S.Pt., M.T., Selasa (14/10/2025) di Aula Kampus Universitas Binawan, Jakarta.
Perpanjangan Masa Berlaku
Dalam sambutannya, Farouk Abdullah Alwyni menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman bersama ini. Menurutnya, penandatanganan nota kesepahaman kali ini merupakan perpanjangan masa berlaku nota kerjasama yang sebelumnya. Universitas Binawan dan Kementerian Ketenagakerjaan RI selama ini telah bekerjasama dalam hal penyelenggaraan Pelatihan K3 Umum.
Melalui nota kesepahaman yang baru ini Ruang Lingkup kerjasama ada perluasan pada program Pendidikan. Sehingga Universitas Binawan dapat menyelenggarakan pelatihan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Dengan implementasi MoU ini dapat Farouk berharap kegiatan ini berdampak bagi masyarakat yang lebih luas.
“Universitas Binawan dan Unit-Unit Kegiatan Yayasan Binawan lainnya berkomitmen membantu Pemerintah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Universitas Binawan siap menyelenggarakan berbagai pelatihan dan pendidikan formal bagi masyarakat. Apalagi bagi pekerja informal dalam hal ini pekerja ojek daring beserta keluarganya.
Kami berharap dengan penandatanganan nota kesepahaman ini makin banyak rakyat Indonesia menikmati pendidikan dan pelatihan yang bermanfaat untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan mereka,” terang alumni New York University ini.
Ragam Program Pelatihan
Farouk menjelaskan saat ini Universitas Binawan maupun LPK Binawan telah menyiapkan beragam program pelatihan yang dapat berkontribusi untuk meningkatkan daya saing SDM Indonesia. Harapannya program-program ini dapat berkontribusi terhadap upaya Pembangunan SDM Indonesia, yang tentunya merupakan satu faktor penting dalam mentransformasi Indonesia menjadi Negara yang lebih maju.
Sementara Estiarty menyambut baik inisiatif Universitas maupun Yayasan Binawan membantu realisasi program pemerintah. Menurutnya, Kementerian Ketenagakerjaan RI memahami bahwa untuk mengatasi problem ketenagakerjaan perlu kerjasama dengan beragam pihak, termasuk peguruan tinggi. Estiary yakin dengan kerjasama ini Universitas Binawan maupun unit-unit kegiatan Yayasan Binawan lainnya dapat membantu masyarakat sekaligus memenuhi kebutuhan industri terhadap tenaga kerja terampil di berbagai sektor.