Mulyanto Minta Pertamina Permudah Nelayan Dapatkan BBM

Mulyanto minta Pertamina Permudah Nelayan Dapatkan BBM
Suasana Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan. (Foto: Suara.com)

Bermedia.id -Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, minta Pertamina mempermudah cara pembelian solar bersubsidi bagi nelayan. Menurutnya, Pertamina tidak perlu menyeragamkan cara pembelian BBM jenis solar bersubsidi untuk kalangan nelayan. Karena, model kerja nelayan yang lebih banyak di laut berbeda dengan profesi lain yang bekerja di darat.

Mulyanto minta Pertamina bersama BPH Migas mencari solusi alternatif agar pendistribusian BBM bersubsidi bisa tepat sasaran tapi hak nelayan untuk nendapatkan BBM juga tidak terabaikan.

Bacaan Lainnya

Wakil Ketua FPKS DPR RI itu minta Pertamina jangan memaksakan ketentuan penggunaan MyPertamina bagi nelayan untuk mendapatkan solar subsisi. Sebab pola penjualan BBM bersubsidi bagi armada darat berbeda dengan armada laut.

“Kalau armada darat mobilitasnya sangat tinggi sehingga bisa mengisi bahan bakar di manapun. Sehingga wajar bila Pertamina berlakukan kontrol pembelian BBM bersubsidi menggunakan aplikasi.

Sementara pola pergerakan armada laut relatif monoton. Biasanya dari satu pelabuhan ke titik penangkapan setelah itu kembali lagi ke pelabuhan. Sehingga setiap kapal tidak punya alternatif tempat pengisian BBM selain yang ada di pelabuhan tempat kapal itu bersandar. Karena itu cara pendistribusiannya juga harus berbeda,” kata Mulyanto.

Mulyanto setuju Pertamina harus mengatur dan mengontrol penjualan BBM bersubsidi agar lebih tepat sasaran. Tapi caranya harus sesuai dengan keadaan lapangan. Pertamina tidak bisa menyamaratakan semua keadaan dengan satu ketentuan.

“Pertamina jangan mempersulit nelayan kecil mendapatkan BBM bersubsidi untuk melaut. Karena kebanyakan nelayan dengan kapal seberat di bawah 30 GT (Gross Ton) merupakan nelayan kecil. Umumnya nelayan dengan kapal berbobot 5 GT merupakan nelayan tradisional yang tidak begitu akrab dengan perangkat teknologi,” kata Mulyanto.

Mulyanto menambahkan sebelum memberlakukan ketentuan penggunaan aplikasi MyPertamina, sebaiknya Pertamina mensosialisasikan dengan baik ketentuan tersebut. Itu pun harus secara bertahap dan tidak sekaligus melakukannya.

Sosialisasi kepada nelayan ini harus tepat dari sisi waktu, karena jadwal melaut dan beristirahat berbeda dengan profesi lainnya.

“Saya usul Pertamina memberi cara alternatif bagi nelayan utk mendapatkan solar bersubsidi. Supaya nelayan tidak bingung dan tetap bisa melaut.

Pertamina cukup mendata nama kapal dan penanggungjawabnya untuk menertibkan penyaluran BBM bersubsidi,” kata Mulyanto.

Demo Nelayan

Sebelumnya diberitakan puluhan nelayan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) KPL Mina Sumitra Karangsong, Indramayu, Rabu (18/10/2023). Mereka menolak aturan baru terkait cara pembelian solar bersubsidi. Pihak Pertamina mensyaratkan nelayan harus memiliki aplikasi MyPertamina apabila ingin membeli solar bersubsidi. Hal tersebut membuat nelayan kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi untuk mencari ikan.

Pos terkait