Bermedia.id – Anggota DPR/MPR RI Fraksi PKS, Mulyanto, selenggarakan Sosialisasi 4 Pilar di Kelurahan Karang Timur, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (30/7/2022).
Acara yang berlangsung di Balai Pertemuan Warga diikuti ratusan masyarakat dari beberapa RW se-kelurahan Karang Timur.
Turut hadir dalam Sosialisasi 4 Pilar ini pengurus lingkungan dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya Mulyanto mengajak masyarakat mensyukuri nikmat kemerdekaan yang bangsa Indonesia rasakan. Menurutnya, kemerdekaan merupakan salah satu nikmat Allah swt yang patut disyukuri.
Sebab hingga saat ini masih ada bangsa dan negara lain yang hidup dalam kondisi terjajah dan tidak dapat menikmati kemerdekaan.
Karena itu Mulyanto mengimbau masyarakat agar mengisi kemerdekaan ini dengan perbuatan yang bermanfaat sebagai ungkapan rasa syukur.
“Para pendiri bangsa mendirikan negara Indonesia dengan konsep Pancasila tidak sekaligus jadi. Tapi berulang kali dan mengalami berbagai perubahan. Sehingga pada akhirnya sampai seperti yang sekarang,” jelas politisi yang akrap disapa Pak Mul ini.
Mulyanto menambahkan ujian bangsa Indonesia sangat banyak. Mulai dari pra-kemerdekaan hingga setelah kemerdekaan.
Sejak masih berbentuk kerajaan-kerajaan, bangsa Indonesia sudah harus berjuang melawan penjajahan bangsa Portugis yang ingin menguasai hasil bumi Indonesia. Lepas dari penjajahan bangsa Portugis, bangsa Indonesia juga harus mengangkat senjata mengusir bangsa Belanda yang ingin menguasai tanah air Nusantara ini. Lanjut lagi Jepang dan kemudian sekutu.
“Dari rangkaian sejarah tersebut sudah sepatutnya bangsa Indonesia belajar betapa berharganya sebuah kemerdekaan. Apalagi tonggak kemerdekaan bangsa ini ditandai dengan semangat yang sama yaitu ingin mendirikan bangsa yang adil dan makmur dengan nilai-nilai Ketuhanan yang mahaesa sebagaimana termaktub dalam Pancasila dan UUD NRI 1945,” kata Mulyanto.
“Para founding father sangat cerdas memilih kalimat yang pas untuk dicantumkan dalam Pembukaan konstitusi bangsa ini. Yaitu ungkapan rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia yang berbunyi Indonesia berdasarkan Ketuhanan Yang Mahaesa,” tandasnya.